tukang batu

Ehm, kalau kemarin malam judul hidup saya adalah ubi, kali ini tema nya beralih jauh dari yang nama nya ubi . sekarang tema nya adalah dunia per’tukang’an . tukang? Yap betul . tukang batu, tukang kayu, tukang copet, tukang jambret . ih, ngek ndak sampe situ ji gank .

Jadi begini, berhubung ada sebuah proyek pembangunan kamar mandi d rumah saya, dan sang ayah tidak menyewa tukang alias dengan ‘rewa’ nya berniat menyelesaikan proyek itu sendirian, maka jadilah setiap hari libur kantor, ayah saya berubah fungsi dari seorang PNS menjadi  tukang batu . ehm, sedikit promosi, ayah saya adalah ayah terbaik di seluruh dunia ( pengakuan umum dari setiap anak ) . dia adalah seorang pns teladan, yang paling rajin ke kantor, seorang ayah yang baik untuk anak2 nya, seorang suami yang sabar untuk istri nya, dan yang terpenting adalah seorang tukang batu yang cekatan untuk rumah nya .

Jadi ceritanya beberapa bulan terakhir, ayah saya selalu bertkutat dengan pasir, semen, dan tegel untuk lantai . dan sebagai anak yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan calong menantu idamang, eahhh mate mi jahh . saya merasa memilki kewajiban untuk membantu sang ayah . saya yakin kalau kalian jadi saya, kalian punya pendapat yang sama . kan keliahatan bagaimana begitu kalo paceta’ lewat2 angkat semen dan pasir di depan mata baru tdk di bantu  (eahhh, ) .

Maka jadilah saya tukang dadakan . ceritanya ayah saya adalah kepala tukang, dan saya anak buah nya . ( deh, teori dari mana? ) . seperti yang Nampak di foto2 ini, seperti inilah yang saya kerjakan sejak pagi tadi . diawali dengan angkat pasir, kemudian mencampur pasir dan semen, dan mengangkat adonan itu ke lokasi ( saaahhh, lokasi itueee ) dan yang terakhir, pasang tegel nya, pasang tegel nya .

Tapi tepat pukul 11, ibu saya menghidangkan makanan pagi sekaligus siang, ( ini mi inee, pace nya na bantu kerja tukang, baru mace nya ndak na bantu di dapur, aga tu irna? :P ) . nah, berhubung ada sepupu saya dan suami nya sepupu saya ( sekedar mengingatkan, itue, yang datang bawa sekarung ubi ) . mereka sedang rajin2 nya potong ayam, ( sekalian dimasak juga ), maka menu makan kali ini adalah kari ayam ( ndak tau ini ji kah nama nya itu masakan? ) jadilah makan kali ini sangat nikmat ( secara, capek plus teler habis angkat semen, deh, lebay ).

Singkat cerita, setelah makan, saya beralih untuk mencuci piring . setelah cuci piring, hasil nya adalah saya ngantuk dan sukses tertidur . maka kurang sempurna lah proses  pertukangan saya . Cuma 1 ronde ji ku bantu pace ku :( ronde keduanya akhir2 nya mami ku dapat kasiang . haihh, kurang sempurna wujud bakti ku kepada sang ayah ehhh . :(

Nah, sekarang itu pekerjaan pasang memasang tegel telah selesai, saya bisa bernapas lega . sekarang waktunya untuk mandi dan bersantai-santai . terimakasih untuk soleh yang datang membawa gorengan dan kue tart ( dari ayang nya ) . jadilah sore ini kami menikmati kue . aseekkk…..