0

last day 2011

Posted by Unknown in ,
Wow the last day from 2011, good bye my past right manys can I get from there . Like a happiness , lucky , funnys , saded also ! I hope the next more better again. thank you so much for giving me a lot of memories. you're unforgettable.

0

happy b'day ayah

Posted by Unknown in


pria pertama dalam hidup ku, hari ini menginjak satu tahun lagi dalam perjalanan usia nya...
I don't know what to say,,
hanya harapan kecil yang menyertai hidup mu ayah....
semoga senyum itu selalu menghiasi wajah mu, semoga bahagia selalu menemani perjalanan hidup mu, semoga kau tetap menjadi yang terbaik bagi ibu, bagi kami anak2mu, dan untuk mereka yang mengenalmu, semoga kau tetap seperti ini ayah, tetap menjadi ayah nomor satu di hati dan hidup ku....
happy b'day ayah....
:)

0

tugas politik

Posted by Unknown in

PEMILU
Kalau menurut pendapat saya kelebihan memilih presiden melalui perwakilan MPR, yaitu akan lebih menghemat waktu, biaya dan tenaga. Ngomongin masalah waktu, saya fikir satu hari aja bisa selesai proses pemilihan presidennya dengan perwakilan MPR ini gak perlu waktu berhari-hari atau sampai waktu  yang berlarut-larut. Dan jelas juga ketika waktunya sebentar akan berpengaruh kepada masalah biaya dalam pemilihan tersebut akan semakin hemat secara biaya artinya juga akan menghemat anggaran Negara, terutama anggaran Negara ini adalah uang rakyat, jadi kita sebagai pemerintah bisa lebih mensejahtrakan rakyat. Terus untuk masalah tenaga jelas sekali ketika waktu dan biaya sudah hemat akan menghemat tenaga dalam bertindak.
Kalau menurut saya kekurangan dari pemilihan melalui MPR adalah mengabaikan suara rakyat untuk memilih presiden sesuai dengan hati nurani rakyat karena yang akhirnya akan menerima kinerja dari presiden ini adalah rakyat, jadi sepatutnya rakyat lah yang harus dilibatkan dalam pemilu ini. Apalagi di Indonesia yang menganut system demokrasi yang mengatakan bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat dan ada yang mengatakan juga bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Berarti rakyat dalam hal bersuara harus benar –benar diperhatikan tidak boleh diabaikan. Hal lain yang bisa terjadi dengan pemilihan melaui perwakilan MPR akan banyak sekali kepentingan dari setiap golongan yang ada di MPR, yaitu dari golongan partai-partai dan akhirnya akan terjadi proses money politik yang akhirnya hanya mementingkan satu golongan saja bukan kepentingan rakyat.
Kalau menurut saya kelebihan dari system pemilu langsung adalah seluruh aspirasi atau keinginan rakyat bisa terpenuhi dalam memilih seorang pemimpin, istilahnya tidak membeli kucing di dalam karung.
Kalau menurut saya kekurangan dari system pemilu langsung adalah akan lebih banyak memboroskan waktu, biaya dan tenaga . Biasanya yang terjadi dengan pemilu langsung ini akan memakan waktu yang lama sampai pada selesai proses penghitungan suara. Artinya juga dengan lamanya proses penghitungan suara ini akan banyak mengeluarkan biaya yang mana biaya ini merupakan anggaran Negara yang artinya merupakan uang rakyat.Dan biasanya lagi banyak mengelluarkan biaya kampanye yang dilakukan oleh calon presiden yang bisa menghabikan uang hingga puluhan milyar dan uang ini bisanya bantuan dari pengusaha dan perusahaan yang ingin semua aktifitas bisnisnya bisa lancar ketika presiden yang ia  (pengusaha ) bantu bisa mempermudah bisnisnya, terlepas itu bisa meringankan dalah hal pajak dan kalau sampai terjadi penyimpangan bisa aman. Dengan lamanya juga waktu proses penghitungan suara akan banyak mengeluarkan tenaga dari anggota KPU bahkan pernah ada berita di televise ada yang meninggal seorang angota KPU karena gara-gara kecapean dalam melakukan penghitungan suara ini.
Menurut pendapat saya yang efektif dan efisieun untuk diterapkan di Indonesia dalam pemilihan presiden adalah system perwakilan oleh DPR karena akan menghemat secara waktu, biaya dan tenaga. Terus melihat fakta yang terjadi di Indonesia bahwa masyarakat Indonesia belum sadar dengan apa yang disebut partisifasi politik yang mana rakyat Indonesia ketika terjadi pemilu lebih banyak melakukan golput, emang secara teori golput juga merupakan partisifasi politik tapi tidak aktif dan pada golongan masyrakat kelas menengah ke bawah akan memilih seorang calon pemimpin apabila ngasih uang tidak diperdulikan apakah dia punya kafasitas untuk menjadi seorang pemimpin,
Pemilihan Umum (Pemilu) Langsung dilaksanakan oleh para pemilih (yang memiliki hak pilih) secara langsung tidak melalui lembaga perwakilan; dengan cara para pemilih itu memberikan "suara" di tempat-tempat pemungutan suara (TPS).

Surat suara secara konvensional terbuat dari kertas yang dicetak/atau fotocopy yang memuat nama dan atau gambar dan atau nomor urut calon yang dipilih. Panitia pemilihan sudah menetapkan cara pemberian suara; misalnya dengan cara menuliskan nama/nomor urut calon, atau menusuk sehingga kertas berlubang, atau mencontreng pada gambar/nama/nomor calon dan atau partai yang dipilih.

Akan tetapi di zaman dulu ketika sumber daya anggaran masih terbatas, pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) "surat suara" bisa terbuat dari bukan kertas, akan tetapi terbuat dari "bithing" (batang daun kelapa) yang kemudian oleh pemilih dimasukkan ke dalam "bumbung" (bambu) sebagai kotak suara milik calon yang dipilih.

Pemilihan langsung merupakan implementasi dari pelaksanaan demokrasi yang nyata.

Adapun Pemilu tidak langsung adalah pemilu yang dilaksanakan oleh para anggota perwakilan di lembaga perwakilan (parlemen). Para pemilih dalam memberikan suara bisa secara langsung (voting) atau melalui mufakat musyawarah; tergantung kesepakatan bersama.
Pemilu tidak langsung memungkinkan untuk memilih misalnya presiden, gubernur, bupati/walikota, atau Ketua RW (di Jakarta).

Kekurangan (mungkin kelemahan) Pemilu Langsung -- kasus di Indonesia :

1. Biaya sangat mahal (menyedot anggaran negara sangat besar); padahal di saat negara dalam keadaan krisis, uang negara (APBN/APBD) itu bisa dimanfaatkan untuk membangun baru atau rehabilitasi infrastruktur bagi kemaslahatan masyarakat.

2. Masih banyak kendala distribusi kelengkapan pemilu (misal surat suara, kotak suara, dsb) terutama untuk daerah permukiman penduduk (para calon pemilih) di daerah "terpencil," seperti di kepulauan yang sulit dijangkau. Hal ini juga membutuhkan biaya besar dan mempengaruhi kualitas pemilu.

3. Rawan konflik horizontal dan vertikal terutama di kalangan para pendukung partai/dan atau calon tertentu, baik semasa kampanye, masa pemilihan/penghitungan suara; atau saat penetapan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kasus sering terjadi kantor KPU diserang massa pendukung calon/partai tertentu.
4.Kurang memperhatikan kepentingan partai-partai kecil dan golongan minoritas

5.Kurang representatif : partai yang calonnya kalah dalam satu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya

6.Kurang efektif dalam masyarakat yang plural karena terbagi dalam kelompok etnis, religius, dan tribal

7.Si Wakil kemungkinan akan lebih memperhatikan kepentingan distrik daripada kepentingan nasional.

Kelebihan (mungkin kekuatan) Pemilu Langsung :

1.Hasil pemilu mempunyai kekuatan yang "lebih mengikat" antara pemenang dengan pemilih. Di sini harus diabaikan kemungkinan para pemenang (misal anggota DPR, atau bupati) terus lupa terhadap para konstituen (pemilih) / rakyatnya.

2.Menunjukkan pelaksanaan demokratisasi bisa berjalan dengan baik. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani "democratos" yang berarti "dari rakyat untuk rakyat."
Indonesia adalah negara "demokrasi" terbesar di dunia, bila ditinjau dari segi jumlah pemilih dan intensitas pemilu; mulai dari pemilu legislatif (DPR RI / DPRD I / DPR D II); pemilu Presiden, pemilu gubernur, dan pemilu bupati/walikota.
3.DPT yang bermasalah, dengan perkiraan 10 juta pemilih kehilangan hak pilihnya (sumber: Media Indonesia)
4. Indikasi kecurangan KPU dan pemerintah incumbent.

5. Kinerja KPU yang dianggap lambat dan tidak becus.

6. Penghitungan suara yang lambat dan banyak terjadi kesalahan.

7. Sikap pemerintah dan KPU yang seolah tak mau tahu dengan berbagai pelanggaran pemilu dan merasa paling benar saja atau meremehkan.

8. Tentu saja banyak terjadi pelanggaran pemilu yaitu berupa penggelembungan suara (kali ini tak terjadi di Al-Zaytun) dan pelanggaran dalam kampanye terbuka maupun tertutup.

9. Permasalahan terkait surat suara dan distribusinya.

10. Kampanye parpol yang dianggap buang-buang uang.

11.Hilangnya TPS pemilu yang ada di grup Indonesian Community ini tanpa adanya konfirmasi yang jelas dari admin.


0

perih

Posted by Unknown in
ada yang tau bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tak mungkin tuk dimiliki.?
aku tau.
dia datang dalam hidupku, mengisi hari2 ku, dan tiba-tiba saja dia sudah menempati salah satu bagian terpenting dalam hatiku . dan pada saat itu juga aku menyadari bahwa aku tak mungkin bisa bersamanya .
yang bisa kulakukan saat ini adalah keluar dari kehidupannya atau mengeluarkan dia dari hidupku .

0

doa ku untuk Mu Tuhan

Posted by Unknown in

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku rindu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

0

nd' mau ma'

Posted by Unknown in
jujur, kau memiliki sejuta cerita dan kisah yang seharusnya bisa untuk ku tuliskan di setiap tinta emas perjalanan ku . tapi jujur, kali ini kau membuat saya kehilangan ide, bahkan d saat yang seharusnya bisa ku gunakan untuk bercerita .

satu kalimat " nd' mau ma' jatuh cinta klo begini ceritanya"

0

tugasnya rejek....

Posted by Unknown in ,
Saya mencintai mereka, seperti mencintai diri saya sendiri . Ini bukan kata-kata gombal, serius . Ini lahir dari lubuk hati saya yang paling dalam . Saya pernah berjalan sendiri, benar-benar sendiri . Itu bbrp tahun yang lalu, saat saya pertama kali menginjakkan kaki di ummul mukminin (nama pesantren tempat saya bersekolah) . saya sendiri, tak ada tempat berpegang saat rapuh . tak ada tempat berbagi saat gundah . benar-benar sendiri .
Sampai mereka datang dan merangkul saya, membawa saya ke dalam hangat nya kebersamaan, menemaniku menjalani hari yang berat . mereka membuatku bertahan hingga 3 tahun di tempat itu .
Sebelum saya bercerita lebih lanjut tentang kebersamaan kami, saya ingin memperkenalkan mereka yang saya maksud dalam tulisan ini . mereka adalah QIE-FIGT . teman-teman seangkatan saya d pesantren, yang terdiri dari ..... orang .
Mungkin sebagian orang berfikir “apa sih hebatnya teman seangkatan?” . ya, mereka mungkin hanya teman yang kebetulan dipertemukan dengan saya pada tahun ajaran yang sama, di sekolah yang sama, dan asrama yang sama . mungkin semua nya hanya kebetulan . tapi jika seandainya semua kata ‘kebetulan’ itu akan seindah kisah yang saya jalani bersama mereka, saya rela tiap hari selalu ada kebetulan .
Lebay? Mungkin bagi sebagian orang saya terlalu berlebihan, tapi ini nyata . saya bertemu dengan mereka adalah sebuah anugrah, dan bisa menjadi bagian dari mereka adalah hal terindah yang pernah saya miliki . mereka bukan hanya sebatas teman . mereka adalah saudara saya . saudara seiman, seperjuangan, senasib, sepenanggungan . semuanya, mereka saudara saya . bahkan saya baru mengerti bahwa mereka benar-benar berharga untuk saya .
Pertama kali saya bertemu mereka, sumpah rasanya mau pulang saja . jika kalian ada di posisi saya, yakin kalian pasti akan punya pendapat yang sama . saya bertemu dengan orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda, ada yang logat nya itu bikin ngantuk karna nada nya seperti orang menyanyi . tapi ada yang bicara nya bikin saya mau kabur saja saking besar nya suaranya . ada yang sombongnya selangit, biar senyum saja susah nya minta ampun . ada yang terlalu murah senyum, sampai bikin saya penasaran itu senyum tulus atau senyum nd’ waras? Ada yang cengeng nya minta ampun, tiap malam kerjanya nangis di dalam kelambu . tapi ada juga yang ketawa terus seperti tidak ada stok air matanya .  ada yang penakut sekali sampai biar ke dekat jendela mau d temani . tapi ada juga yang rewa sekali biar ke wc tengah malam sendirian, ini bikin saya ragu, itu berani atau mimpi sambil jalan?
Itu mereka, yang saya temani selama 3 tahun hidup di pesantren . ada banyak cerita yang saya lalui bersama mereka, ada canda, tawa, sampe nangis bareng-bareng . itu yang bikin saya tidak bisa pisah dari mereka . sampai saat saya berdiri d panggung untuk terima tanda kelulusan, saya masih berfikir . Tuhan, pisah betulan mka’ sama teman-temanku . saya masih tidak bisa .
Akhirnya kisahku benar2 berlabuh dan berganti nama menjadi kenangan . ceritsaya benar2 berhenti dan bergulir ke episode baru . persahabatan yang terajut dalam rangkaian kebersamaan, kini beralih menjadi kisah baru. satu persatu mereka pergi, menjalani kisah hidupnya . menyusuri perjalanan panjang meraih mimpi . senang, melihat mereka mulai bisa berpijak teguh dengan diri menreka sendiri . senang, menyaksikan mereka benar2 berusaha meraih harapan, yang mungkin mulai menghilang . senang,dalam tawa mereka . tapi saat ini, saya  beada d satu titik dalam fikir kuu . titik d mana saya berhenti dan menyadari . ada rasa sedih yang menyusup dalam relung hati kuu . saat ku benar2 menyadari, bahwa ada sebuah persimpangan yang memisahkan kebersamaan yang telah terangkai indah . ada perih dalam benak ku saat ku mulai memahami, ada berjuta kemungkinan "SAYA KEHILANGAN MEREKA" Saya  sadari, tak boleh egois untuk meminta mereka untuk tetap d sini . tapi boleh kahh saya meminta sedikit ruang d sudut hati mereka untuk semua kisah yang telah kita lalui....? agar kisah kita tetap abadi walau telah berganti nama menjadi kenangan....

Saya benar-benar merindukan mereka . suatu saat nanti, ketika saya terbangun dishubuh hari tanpa ketukan keras di pintu, ketikasaya beranjak ke kamar mandi tanpa antrian panjang, saat ku menuju dapur tanpa teriakan " We... ba'daki ompreng..." saat ku menutup mata tanpa cerita panjang, saat ku membuka mata tanpa mereka disampingku, Saat itu, saya akan merindukan kalian, merindukan kenangan ini . meninggalkan kelas yang penuh kenangan, meninggalkan asrama yang penuh canda tawa, meninggalkan tempat yang menemani kita tumbuh dewasa . gerbang biru itu kan menjadi saksi bisu, bahwa kita pernah bersama disini, pernah menghabiskan waktu di sini, bahwa kita pernah merenda tawa dan meredam tangis di tempat ini.

saya merindukan mu kawan . masih terasa hangatnya pelukan mu yang membuatku bisa bertahan . saya merindukan mu kawan . masih ku ingat tawamu yang selalu mengisi hari ku . saya merindukan mu kawan . bahkan di saat saya berada d tengah keramaian, saya merasa sepi tanpamu . saya membutuhkan mu kawan . bahkan sampai sekarang saya rela ‘rugi’ (rugi toh, berteman sama orang2 nd’ waras ky’ kalian :D ) untuk bisa tetap berdiri di sampingmu, andai kau masih bisa ku raih.
Saya menyayangi mu kawan . bahkan lebih dari diriku sendiri . saya mungkin bisa berdiri tanpa kamu, tapi untuk bertahan? saya yakin tdk akan bisa . saya menyayangi mu kawan, seperti sayang nya jack pada rose d titanic ( cocok mh namanya kah? :P )
Maaf kawan, saya mungkin bukan sahabat yang baik . ada banyak cerita yang ttdk sy tau, ada banyak hal yang tdk saya mengerti dari kalian . maaf kawan, bukan berarti saya nd’ peduli . saya hanya lengah . mungkin waktu itu saya cuma berkedip, atau nunduk untuk ikat tali sepatu ku .
Saya masih menyayangimu kawan . ini bukan hanya sebatas kalimat, tapi ini lahir dari hati . saya masih menyayangi mu kawan, hanya tinggal katakan padaku kalo ada yang ambil setengah nyawa mu , saya masih rela berdarah untuk bunuh itu orang supaya jelas hidup mu . saya yang bakalan ukir senyum dan lukis tawamu kalau kau butuh bahagia . saya masih menyayangi mu kawan, masih...!
Saya membutuhkan mu kawan . karna saya tidak tau akan bersandar kemana saat ku rapuh . karena saya nd’ tau mau pegang tangan.y siapa lagi . saya membutuhkan mu kawan . karena saya tak tau harus berbagi kemana semua cerita yang sampai saat ini masih kusimpan sendiri . saya masih membutuhkan mu kawan . masih, bahkan hingga detik ini.!
Saya menunggu mu kawan . menunggu stiap bait cerita mu seperti yang pernah kita lakukan dulu . saya menunggu mu kawan . menunggu waktu yang pernah sangat indah untuk kita . menghabiskan setiap detik bersama ( biar untuk hal2 nd’ penting sebenar.y, seperti kerjasama untuk hancurkan ranjang nya uthy yang baru di bersihkan, atau gantian tarik rambutnya suchi, atau mungkin untuk gosipi orang  ) tidak penting nya pale’ kegiatanta’ dulu di’. ? tapi sumpah, aku merindukan semua itu kawan . semuanya.!
Jadi kupersembahkan tulisan ini untuk mereka, yang selalu hadir dalam kenangan d sepotong hatiku. Saya masih disini menunggu mu kawan, menunggu kau kembali dengan segala kesuksesan mu, tapi tetap dengan diri mu yang kukenal. Jangan memang ko ada berubah.! ( dengan mata melotot dan telunjuk teracung, ibu ati kapang  )


kawan....
bila waktu tak bisa lagi berkompromi,,,
biarkan kisah ini menjadi sepenggal kengangan di hati....
kenangan yang tak terlupa....
jangan biarkan kisah kita berlalu bagai angin...
karena ada sepotong hati yang tersedia untuk menyimpan segala kenangan ini.....

kawan....
saya tak memintamu menjadi mercusuarku, yang selalu menerangi langkahku....
yang ku ingin hanya sedikit tempat disudut hatimu, menjadi bagian dari kisah ini.....

0

sakit....!

Posted by Unknown in
saya liat dia....!
orang yang saat ini mengisi hatimu...
harus di akui, cantik sekali boss.....!
tdk salah jko pilih orang.....
:p
bikin sakit hati juga sihh.....
tapi, asal kau senang lah sodar....
:)

0

hehehehe

Posted by Unknown in
waktu SMA, klo guru kasi soal yg susah, pasti saya bilang begini "ini guru, na kira ki' kapang mahasiswa..."
sekarang, klo dosen kasi soal yg susah, saya bilang begini "ini dosen, na kira ki' kapang dosen juga"
nah lhoo?????

0

mauka' liat ko.!

Posted by Unknown in
kemarin aku melihatmu, tersenyum d depan sana . aku selalu suka itu . kemarin aku mendengar suara mu . tawa mu . itu kemarin .

tapi hari ini aku tidak beertemu dengan mu lagi . sepertinya aku mulai benci dengan hari sabtu, minggu, dan hari libur yg lain . karna aku tidak bisa bertemu dengan mu .

itu jh mau sy bilang . heheheh

:)

0

biarkan saja

Posted by Unknown in
biar saja malam menggulung gelapnya . dan biarkan siang angkuh dengan sinarnya . namun d sudut sepi ku akan tetap terjaga . membiarkan lentera hatiku terus menyala . biarkan saja bersinar, menjaga rasa yang mengendap perlahan .

biarkan saja semua tidak peduli . biarkan saja kau tdk pernah tau . biar saja ! karna aku akan terus terjaga, menemani hati yang sepi . biarkan saja seperti itu .

aku diam di sini menunggu . jawaban apa yang kan menghampiri . menunggu sesuatu yang sebenarnya tak pasti . biarkan saja . karna aku cukup senang mengamati dari arah ini . biarkan saja !

0

aku suka

Posted by Unknown in
aku suka pada setiap goresan tangannya . aku suka pada setiap tutur katanya . aku suka pada semua tingkahnya . aku suka pada caranya berbicara . aku suka pada caranya melangkah . aku suka pada gerak tubuhnya . aku suka pada semua tentang dia .

aku suka pada sikap cueknya . aku suka pada keangkuhannya . aku suka bahkan pada setiap kesalahannya . aku suka pada tingkah 'tolo' nya . aku suka pada wajahnya yang biasa-biasa saja . aku suka pada gaya 'ongol' nya . aku suka pada setiap kekurangan yang dia miliki .

aku suka dia !

0

bintangku

Posted by Unknown in
kemarin malam saya liat bintang, terang....!
bukan, bukan bintang yang berkedip dilangit.
ini bintangku.!
bintang yang hadir di gelap malamku.!
sekali lagi, ini bukan tentang bintang yang selalu ada di langit malam bersama bulan, bukan yang itu.!
dia adalah bintang yang bersinar di hatiku, dan selalu memantulkan cahaya di antara resah duniaku.
ini tentang dia, bintang hatiku.!
dan kemarin malam saya liat dia, di bawah cahaya bulan, jelas sekali.!
senang.?
nassamih.....
:)
bahkan saya hampir lupa untuk berkedip...
:P

0

untuk mereka

Posted by Unknown
aku merindukan mu kawan . masih terasa hangatnya pelukan mu yang membuatku bisa bertahan . aku merindukan mu kawan . masih ku ingat tawamu yang selalu mengisi hari ku . aku merindukan mu kawan . bahkan di saat aku berada d tengah keramaian, aku merasa sepi tanpamu . aku membutuhkan mu kawan . bahkan sampai sekarang saya rela ‘rugi’ (rugi toh, berteman sama orang2 nd’ waras ky’ kalian :D ) untuk bisa tetap berdiri di sampingmu, andai kau masih bisa ku raih.

aku menyayangi mu kawan . bahkan lebih dari diriku sendiri . aku mungkin bisa berdiri tanpa kamu, tapi untuk bertahan? aku yakin tdk akan bisa . aku menyayangi mu kawan, seperti sayang nya jack pada rose d titanic ( cocok mh namanya kah? :P )

maaf kawan, aku mungkin sahabat yang tidak baik . karna aku tak selalu ada untuk mu . saya tidak hadir d bandara waktu rani mau berangkat ke jogja . saya tidak hadir d mtos waktu ultah nya suchi . saya tidak hadir d bandara waktu suchi berangkat ke madiun . dan yang paling parah, saya tidak hadir waktu uthy nangis krn tdk d terima snmptn ( swry, d ungkit lagi ). maaf kawan, bukan berarti saya nd’ peduli . saya hanya lengah . mungkin waktu itu saya cuma berkedip, atau nunduk untuk ikat tali sepatu ku .

aku masih menyayangimu kawan . ini bukan hanya sebatas kalimat, tapi ini lahir dari hati . aku masih menyayangi mu kawan, hanya tinggal katakan padaku kalo ada yang ambil setengah nyawa mu , saya masih rela berdarah untuk bunuh itu orang supaya jelas hidup mu . saya yang bakalan ukir senyum dan lukis tawamu kalau kau butuh bahagia . aku masih menyayangi mu kawan, masih...!

aku membutuhkan mu kawan . karna aku tidak tau akan bersandar kemana saat ku rapuh . karena saya nd’ tau mau pegang tangan.y siapa lagi . aku membutuhkan mu kawan . karena aku tak tau harus berbagi kemana semua cerita yang sampai saat ini masih kusimpan sendiri . aku masih membutuhkan mu kawan . masih, bahkan hingga detik ini.!
aku menunggu mu kawan . menunggu stiap bait cerita mu seperti yang pernah kita lakukan dulu . aku menunggu mu kawan . menunggu waktu yang pernah sangat indah untuk kita . menghabiskan setiap detik bersama ( biar untuk hal2 nd’ penting sebenar.y, seperti kerjasama untuk hancurkan ranjang nya uthy yang baru di bersihkan, atau gantian tarik rambutnya suchi, atau mungkin untuk gosipi orang :D ) tidak penting nya pale’ kegiatanta’ dulu di’. ? tapi sumpah, aku merindukan semua itu kawan . semuanya.!
Jadi kupersembahkan tulisan ini untuk mereka, yang selalu hadir dalam kenangan d sepotong hatiku. Mufthihaturrahma, Suchi Kurnianti, Nurthahirani. Aku masih disini menunggu mu kawan, menunggu kau kembali dengan segala kesuksesan mu, tapi tetap dengan diri mu yang kukenal. Jangan memang ko ada berubah.! ( dengan mata melotot dan telunjuk teracung, ibu ati kapang :) )

0

dear mr.N

Posted by Unknown in ,

sayang,
aku mulai lelah berdiri disini untuk menunggumu . jadi jangan heran bila suatu saat nanti kau kembali dan tidak menemukanku lagi di tempat ini .
sayang,
aku selalu merindukanmu, selalu menanti harapan yang tak pernah ku tau d mana ujungnya . tapi kau tak pernah berbalik, membuatku lebih lama menunggu . hingga aku mulai bosan dan memutuskan untuk menyerah.
sayang,
rasa yang pernah tertanam di hatiku nyaris sirna terkikis waktu . bahkan aku hampir lupa bagaimana aku bisa ‘pernah’ mencintaimu .yang tersisa hanyalah setitik kenangan yang akan kuhabiskan dalam tulisan ini .
 sayang,
kini aku bisa mengerti mengapa tak bisa kau pertahankan janji kita dulu . ternyata ada detik yang terus berlalu d sekitar kita, yang bisa benar-benar menggerogoti rasa . masalah kita sama, titik jenuh kita sama, hingga terlalu naif rasanya jika aku mengatakan “aku masih menunggu”.
sayang,
maaf jika aku katakan, aku tak lagi mencintaimu . itu karna kamu yang membuatku harus merasakan hal itu . jadi izinkan aku untuk mulai mencintai orang lain, tanpa harus berdusta bahwa aku pernah benar-benar mencintaimu .
dear Mr.N,
selamat tinggal untukmu dan segala kenangan itu....!

0

resah

Posted by Unknown in


jika kuungkapkan resahku, relakah kau berbalik sejenak, menata hati yang tersudut perih

jika kuungkapkan perihku, masihkah ku pantas tuk berharap kau berdiri disini

rinduku terbang terbawa angin, jatuh berderai bersama hujan

aku tersesat dalam jenuhku, berharap hati kan menyatu

resahku menjadi perih abadi, karena hati tak juga bersemi....

0

yang terlupakan

Posted by Unknown in

“Hoahhmm……”
Aku mendengar suara halus, pertanda orang yang sedang menguap. Lalu Kulihat dia keluar dari kamarnya dengan mata masih mengerjap, Dia masih mengantuk. Tapi hanya ssaat, karena detik berikutnya Dia hanya menggosok matanya sebelum beranjak ke belakang asrama dan membuka pintu kamar mandi. Aku masih terus menatapnya sampai Dia masuk. Rupanya Dia hanya ingin buang air, batinku maklum. Tapi ketika Dia keluar, Kulihat wajahnya telah berseri, tak nampak lagi wajah sayunya, dan wajahnya basah, dia cuci muka! Aku masih menatapnya heran. Apa yang Dia lakukan?
Kulihat Dia masuk kekamarnya kembali. Aku masih memperhatikan setiap geriknya. Entah kenapa, Aku senang sekali menyaksikan setiap aktivitas gadis ini. Kemudian Kulihat Dia menggelar sajadah, sebelum mengenakan mukenah dan shalat. Aku menatapnya lagi, heran. Aku belum melihat tanda-tanda shubuh, bahkan suara adzan pun belum terdengar, dan tentunya ketukan pintu Ibu Zainab belum terdengar pula. Lalu shalat apa yang dilakukan gadis ini?
Ah!! Aku ingat!! Ibu Zainab pernah shalat seperti ini, dan Aku melihatnya. Kupikir hanya orangtua saja yang suka melaksanakannya. Tapi ternyata gadis ini juga mengerjakannya. Ya…. Shalat lail. Kutatap Dia yang masih khusyu dengan Tuhan didalam sujudnya. Ah!! Siapa nama gadis ini?
Aku masih terus bertanya-tanya sampai Bu Zainab datang dan mengetuk pintu, tepat saat gadis itu mengakhiri do’anya.
“Aisyah, tolong bangunkan teman-temanmu…” Ucap bu Zainab dari sela pintu yang sedikit terbuka.
“Iya,Bu…” Jawabnya.
Ah!! Nama gadis ini Aisyah, nama yang indah. Seindah wajah dan tingkahnya. Aku makin suka melihatnya. Aku masih terus mengamatinya hingga dia keluar dari kamar.
* * * * * * * * * * *

Hari terus berganti, dan Aku masih terus mengamati tingkah polanya. Aku sdikit banyak sudah tahu tentang gadisku ini. Aisyah. Dia duduk di tahun terakhir Madrasah Aliyah Pesantren ini. Dan dia anak orang kaya. Terbukti dari Ayahnya yang bermobil mewah, yang datang seminggu sekali bersama ibunya. Tapi kulihat dia tidak sombong, dia terlihat biasa-biasa saja saat bergaul dengan temannya. Lihatlah, sekarang dia barusaja pulang sekolah sambil bercanda dengan beberapa gadis yang lain. Senyumnya sungguh indah. “Ya Rabb….berkahilah gadisku ini” batinku berdo’a.
Gadisku semakin sibuk, dia hampir tidak punya waktu luang. Dia selalu memanfaatkan waktunya untuk belajar. Wajahnya semakin tirus, tapi aku semakin senang mengikuti segala aktifitasnya. Sekarang dia sedang membaca kalam Allah setelah tahajjud panjangnya. Aku yakin, sebentar lagi dia akan beranjak dan mengambil bukunya, belajar. Benar saja. Sekarang dia melipat mukenahnya sebelum menyentuh buku-buku tebal yang berjejer rapi di rak bukunya. Ah! Aisyah, betapa indahnya ciptaan tuhanku ini.
Entah mengapa, sejak pertama kali aku melihatnya, aku mulai memilki kebiasaan rutin. Aku selalu mengamatinya semampuku. Aku seperti larut dalam pesonanya, aku tak pernah menemukan gadis seperti dia sebelumnya.

* * * * * * * * * * *

Hari ini mendung, tapi gadisku tetap bersemangat mengikuti bimbingan belajarnya. Dia semakin sibuk saja, ujian sebulan lagi dan gadisku sangat bersemangat. Dia memang selalu bersemangat dalam setiap kegiatan. Tapi sesibuk apapun, dia selalu bersujud disetiap tahajjud panjangnya. Dan aku juga selalu setia menekuri setiap aktivitasnya. Sekarang, aku akan menunggu dia pulang untuk shalat ashar, dua jam lagi. Detik-detik jam seperti enggan berdetak, lama sekali gadisku datang.
Ah!! Itu dia!! Seperti biasa, berjalan diantara gadis-gadis lain sambil tertawa-tawa. Ah, aku semakin kagum padanya. Kulihat dia mendekati seorang anak kecil yang duduk dibawah pohon dan merogoh sakunya sebelum memberikan sesuatu pada anak kecil itu. Gadisku tersenyum melihat anak kecil itu berlari kegirangan. Betapa mulianya gadisku ini. Aku masih berdiri menanti gadisku datang. Tapi dia berbelok arah menuju gerbang. Mau kemana dia bersama teman-temannya? Aku ingin melihat kearah mana ia pergi, tapi pandanganku tak bisa melihatnya lagi.
Lama aku menunggu, menanti dia kembali. Apa yang dilakukannya disana? Gerimis mulai turun semakin deras. Dia muncul diantara gerimis, berlari. Aku lega melihatnya kembali. Kuamati dia membuka sepatunya dengan tergesa-gesa. Hei……. Kenapa dia terlihat sangat terburu-buru? “Brakk…..” ah… dia membanting pintu. Marah! Aku tak pernah melihatnya seperti ini. Ada apa?Kulihat teman-temannya mulai memasuki kamar dengan ekspresi yang sama. Ada apa ini?
“Aku tidak suka melihatnya! Apa yang ada difikirannya sehingga dia berani datang dengan pakaiannya yang seperti itu?” teriaknya marah.
“Aisyah, sudahlah. Mungkin pengetahuan agamanya belum kuat.” Hibur Anis.
“Dia tiga tahun belajar di pesantren ini! Aku tidak mau berteman dengan dia!” gadisku semakin marah. “Tidak mungkin dia tidak paham akalau jilbab itu wajib!” Tambah farhah yang sama marahnya dengan Aisyah.
“Sudahlah! Nanti jadi ghibah.” Maya berhasil mengatasi suasana yang mulai memanas.
Terlihat kelompok kecil mereka bubar, beranjak mengambil air wudhu, tepat saat adzan ashar menggema. Aku mulai mengerti, betapa kuat gadisku ini memegang syariat islam. Aku semakin bangga padanya.

* * * * * * * * * * *

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Hari ini gadisku terlihat rapi dengan seragamnya yang serba tertutup. Kulihat dia sedikit gugup sebelum beranjak menuju ruang ujian. Hari ini hari pertama UN, membuat gadisku sedikit gugup dan semakin sering mengadu pada Tuhan. Tadi malam kembali kuamati dia alam sujud panjangnya.
“Ya Allah, tebarkanlah rahmatMu padanya….” Doaku untuknya setiap hari. Ah, betapa aku mengagumimu, gadisku.
Suasana ujian tampak sangat jelas bagi gadisku. Tak ada lagi waktu untuknya bercanda dengan temannya. Hari-harinya selalu dipenuhi dengan rutinitas belajar. Dan aku masih selalu mengamati setiap kegiatannya. Entah mengapa aku tak pernah bosan melihatnya.
Aku selalu mengantarnya dengan doaku disetiap pagi, saat akan berangkat sekolah. Aku masih setia menemaninya dalam setiap sujud panjangnya di malam hari. Aku tak pernah bosan mengamatinya berkutat dengan buku-buku yang berjejer rapi di rak bukunya. Aku tak pernah bosan!

* * * * * * * * * * *

Waktu terus berjalan, ujian telah berakhir. Kulihat gadisku mengemasi barangnya sambil sesekali menyapa temannya yang pergi satu persatu. Kulihat sebuah mobil memasuki gerbang. Itu mobilnya, aku tahu itu.
Gadisku keluar, mengangkat beberapa barang yang langsung disambut oleh seorang lelaki tua, supirnya. Gadisku berhenti sejenak, sebelum membuka pintu mobilnya. Dia memandang kearahku sambil tersenyum singkat. Tersenyum pedih. Lihatlah, gadisku menitikkan air mata. Dia menangis!
Kulihat air matanya mengalir semakin deras. Ingin rasanya aku mendekapnya dan menghapus air matanya. Tapi kuhanya bisa diam disini, tanpa bisa melakukan apa-apa sampai dia menghapus air matanya dan tersenyum sedih ke arahku, sebelum masuk ke mobilnya.
Aku hanya memandang mobil itu bergerak keluar tanpa bisa melakukan apa-apa. “Selamat jalan gadisku! Semoga kesuksesan selalu menyertaimu!”

* * * * * * * * * * *

Aku kembali menjalani hariku, bersama orang-orang baru. Tapi tidak kutemui lagi orang yang bangun untuk tahajjud dimalam hari. Tidak ada yang dapat menggantikan gadisku. Bagaimana kabarnya sekarang? Sudah lama aku tidak melihatnya. Ah, ya.. bukankah besok pengumuman hasil UN? Dia pasti datang! Aku akan bertemu gadisku lagi! Tidak sabar menunggu hari esok.
Satu persatu alumni pesantren memasuki pekarangan, tapi tak kulihat juga gadisku. Kemana dia? Lama aku menunggu, mengamati orang yang bergantian keluar masuk pesantren. Aku masih menunggu, saat sebuah motor thunder biru memasuki gerbang.
Itu gadisku! Bahagia sekali aku tak melihatnya. Tapi dia bersama seorang pemuda, mesra sekali! Siapa dia? Suaminya kah? Gadisku sudah menikah?
Tidak! Pemuda itu bukan suaminya. Aku bisa melihat binary-binar itu di mata mereka. Seperti orang yang… Ah! Gadisku berpacaran? Aku tidak percaya! Kutatap wajah gadisku, dia semakin cantik saja. Tapi pakaiannya? Mengapa dia memakai pakaian seketat itu? Dan bajunya…. Astagfirullah, transparan sekali! Sampai jilbab mungil yang dipakainya tidak bisa menutupi lekuk tubuhnya.
Gadisku masuk, mendekati papan pengumuman, melirik sejenak sebelum tersenyum senang dan berpelukan dengan temannya. Gadiku lulus! Aku tahu itu! Tapi aku tak bisa senang, tak bisa ikut berbahagia dengannya. Terlebih saat pemuda dibelakangnya memanggil.
“Icha…. Cepat sedikit!”
Sejak kapan namanya berubah menjadi centil seperti itu? Gadisku berlari mengampiri pemuda itu dan dengan santainya memeluknya didepanku!
“Ya Rabb, apa yang terjadi dengan gadisku? Kemana hasil tahajjudnya selama ini? Dimana iman yang ia dapatkan selama 6 tahun disini?”
Sekarang gadisku melirikku sekilas, tanpa ekspresi apa-apa. Tak ada senyum apalagi mendekatiku. Tak ada! Dia hanya melirik sekilas sebelum naik ke motor dan merangkul pemuda yang bersamanya. Dan, dia membuka jilbabnya! Ya Tuhan!
Tiba-tiba aku merasa kehilangan dia. Bahkan aku mulai muak. Tak ada lagi gadisku yang dulu. Ah, aku muak, Aisyah! Bahkan bagiku dia tak pantas lagi menyandang nama mulia itu.
“Ya Rabb, adakah penjelasan untukku?”

* * * * * * * * * * *

Kupandangi tubuhku yang semakin rapuh dimakan usia. Sudah terdapat banyak kerusakan, tapi tak ada yang peduli. Bahkan gadisku yang selama in selalu kulindungi dengan tubuhku ini, tak lagi peduli padaku. Inikah balasan untukku?
Aku hanyalah sebuah asrama tua yang mulai terlupakan didalam sebuah pesantren yang mulai rapuh. Rapuh karena perjalanan yang melelahkan dari setiap periode. Kurasakan angin menerpa tubuhku, mencoba menghibur.
“Selamat jalan gadisku. Kau pergi menyisakan kecewa.”
Huh! Masih adakah gadis di luar sana yang masih teguh memegang syariat islam?


Diselesaikan di asrama 2
Rabu malam,21.11

Copyright © 2009 ZONA IYRNA All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.