Menatap pasrah terhadap ranjang yang berantakan. Tak apalah,
sejenak menikmati hasil karya dari 3 makhluk buntu yang baru saja berkunjung ke
kamarku yang sederhana ini. Senang rasanya setiap kali mereka berkunjung, dan
kemudian ruang sempit ini berubah menjadi ramai dengan teriakan atau ketawa
tidak jelas. Dan yang terpenting adalah setelah mereka pergi, selalu
meninggalkan jejak seperti kapal pecah. Sekali lagi, tidak apa-apa. Kehadiran
mereka memberi warna tersendiri dalam hidupku. Melewati waktu bersama mereka
membuat semuanya menjadi lebih mudah, dan lebih sederhana. Walaupun pada
dasarnya semakin sering kami berkumpul, maka akan semakin banyak dosa. (yah,
entah mengapa kita dipertemukan dengan bakat yang sama dalam menghina orang
lain) -,-‘
Tapi inilah kami dengan segala kekurangan yang dipersatukan
dalam sebuah rasa nyaman, yang kami sebut buntu :D